Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komisaris independen, dewan direksi, RMC, reputasi auditor, dan konsentrasi kepemilikan terhadap implementasi Pengungkapan ERM. ERM adalah bagian dari variabel terikat dan variabel bebasnya terdiri dari komisaris independen, dewan direksi, RMC, reputasi auditor dan konsentrasi kepemilikan. Dalam penelitian ini populasinya yaitu perusahaan keluarga yang listing di BEI periode 2015-2019. Teknik pengumpulan sampelnya dilakukan dengan purposive sampling dan mendapatkan 25 perusahaan yang menjadi sampelnya. Data penelitian didapatkan dari laporan tahunan dan situs perusahaan dan analisisnya menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian memperlihatkan jika konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan ERM. Komisaris independen dan risk management committee (RMC) berpengaruh negatif terhadap pengungkapan ERM. Reputasi auditor dan jumlah dewan direksi berpengaruh positif terhadap pengungkapan ERM.
References
Agista, G.G. dan Mimba, N.P.S.H. (2017) “Pengaruh Corporate Governance Structure Dan Konsentrasi Kepemilikan Pada Pengungkapan Enterprise Risk Management,” E-Jurnal Akuntansi, 20(1), hal. 438–466. Tersedia pada: https://ojs.unud.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/28368.
Andarini, P. dan Januarti, I. (2012) “Hubungan Karakteristik Dewan Komisaris dan Perusahaan Terhadap Keberadaan Komite Manajemen Risiko Pada Perusahaan Go Public Indonesia,” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 9(1), hal. 83–99. Tersedia pada: https://doi.org/10.21002/jaki.2012.06.
Ardhani, W. (2017) Pengaruh Corporate Governance Pada Pengungkapan Enterprise Risk Management (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2015). Universitas Islam Indonesia. Tersedia pada: https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/27472.
Beasley, M.S., Clune, R. dan Hermanson, D.R. (2005) “Enterprise risk management: An empirical analysis of factors associated with the extent of implementation,” Journal of Accounting and Public Policy, 24(6), hal. 521–531. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.jaccpubpol.2005.10.001.
Chrisman, J.J. et al. (2009) “Guiding Family Businesses Through the Succession Process,” The CPA Journal, 79(6), hal. 48–51. Tersedia pada: https://www.proquest.com/openview/44ea104d5c194a511ea0d1b72e099546/1?pq-origsite=gscholar&cbl=41798.
Demsetz, H. dan Lehn, K. (1985) “The Structure of Corporate Ownership: Causes and Consequences,” Journal of Political Economy, 93(6), hal. 1155–1177. Tersedia pada: https://doi.org/10.1086/261354.
Desender, K. (2011) “On the Determinants of Enterprise Risk Management Implementation,” in N.S. Shi dan G. Silvius (ed.) Enterprise IT Governance, Business Value and Performance Measurement. Hershey PA: IGI Global, hal. 14. Tersedia pada: https://doi.org/10.4018/978-1-60566-346-3.
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (2016) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18 /POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Otoritas Jasa Keuangan. Indonesia: Otoritas Jasa Keuangan. Tersedia pada: http://www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/regulasi/lembaga-keuangan-mikro/peraturan-ojk/Documents/SAL-POJK PERIZINAN FINAL F.pdf.
Giarti, P.I. (2019) PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (Studi Empiris pada Perusahaan Keluarga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2015-2017). Universitas Islam Indonesia. Tersedia pada: https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14181.
Golshan, N.M. dan Rasid, S.Z.A. (2012) “What Leads Firms to Enterprise Risk Management Adoption? A Literature Review,” in 2012 International Conference on Economics, Business and Marketing Management IPEDR. Singapore: IACSIT Press, hal. 276–280. Tersedia pada: https://www.semanticscholar.org/paper/What-Leads-Firms-to-Enterprise-Risk-Management-A-Golshan-Zaleha/23abd024fc069a1819f01c5f786c3a8e93cb96a8.
Karina, H. (2015) Pengaruh mekanisme good corporate governance dan konsentrasi kepemilikan terhadap implementasi enterprise risk management. Universitas Katolik Widya Mandala. Tersedia pada: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/5313/.
Kleffner, A.E., Lee, R.B. dan McGannon, B. (2003) “The Effect of Corporate Governance on the Use of Enterprise Risk Management: Evidence From Canada,” Risk Management and Insurance Review, 6(1), hal. 53–73. Tersedia pada: https://doi.org/10.1111/1098-1616.00020.
Lam, J. (2007) Enterprise Risk Management: Panduan Komprehensif bagi Direksi, Komisaris, dan Profesional Risiko. Diedit oleh E.L. Syahbana. Jakarta: Ray Indonesia.
Manurung, D.T.H. dan Kusumah, R.W.R. (2016) “Telaah Enterprise Risk Management melalui Corporate Governance dan Konsentrasi Kepemilikan,” Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(3), hal. 341–354. Tersedia pada: http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2016.12.7025.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2002) Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-117/M-MBU/2002 Tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), JDIH Kementrian BUMN RI. Indonesia: JDIH Kementrian BUMN RI. Tersedia pada: https://jdih.bumn.go.id/peraturan/KEP-117-M-MBU-2002.
Mohd-Sanusi, Z. et al. (2017) “Effects of Corporate Governance Structures on Enterprise Risk Management Practices in Malaysia,” International Journal of Economics and Financial Issues, 7(1), hal. 6–13. Tersedia pada: https://dergipark.org.tr/en/pub/ijefi/issue/32002/353145?publisher=http-www-cag-edu-tr-ilhan-ozturk;
Nuryaman, N. (2009) “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Pengungkapan Sukarela,” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 6(1), hal. 89–116. Tersedia pada: https://doi.org/10.21002/jaki.2009.05.
PT Bursa Efek Indonesia (2022) Home, Bursa Efek Indonesia. Tersedia pada: https://www.idx.co.id/id (Diakses: 10 Juli 2023).
Sari, F.J. (2013) “Implementasi Enterprise Risk Management Pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia,” Accounting Analysis Journal, 2(2), hal. 163–170. Tersedia pada: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj/article/view/1440.
Simanjuntak, A. (2010) “Prinsip-Prinsip Manajemen Bisnis Keluarga (Family Business) Dikaitkan Dengan Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas (PT),” Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 12(2), hal. 113–120. Tersedia pada: https://ced.petra.ac.id/index.php/man/article/view/18169.
Sobirin, A. dan Basri, N.F. (2013) “Suksesi Pada Perusahaan Keluarga: Studi Eksplorasi Pada Industri Batik Pekalongan,” Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 1(1), hal. 14–27. Tersedia pada: https://fmi.or.id/jmbi/index.php/jurnal/article/view/7.
Subramaniam, N., McManus, L. dan Zhang, J. (2009) “Corporate governance, firm characteristics and risk management committee formation in Australian companies,” Managerial Auditing Journal, 24(4), hal. 316–339. Tersedia pada: https://doi.org/10.1108/02686900910948170.
Surya, I. dan Yustiavandana, I. (2006) Penerapan Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha. 1 ed. Diedit oleh A. Nefi et al. Jakarta: Kencana.
Wikarya, W.W. (2010) PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Studi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten). Universitas Pasundan. Tersedia pada: http://repository.unpas.ac.id/29056/.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2023 Muhammad Miftahatha Janitra, Abdul Moin